Powered By Blogger

Rabu, 08 Juni 2011

Olahraga Tangkal Stres

Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Dan, setiap orang tentu berbeda-
beda mengatasi stres tersebut. Sebuah penelitian baru di Amerika menyimpulkan bahwa
olahraga bisa mengatasi stres secara sempurna.
Menurut penelitian Kepala Ahli Fisiologi The American Council on Exercise (ACE) dr. Bryant
Cedric bekerjasama dengan Asosiasi Psikologis Amerika (APA) menunjukkan, bahwa olahraga
jenis aerobik secara efektif mampu membantu seseorang dalam mengatasi stres. Olahraga
merupakan perilaku sehat yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres, dan
menjadi bagian dari langkah-langkah untuk membangun daya tahan tubuh terhadap berbagai
penyakit.
Lebih lanjut Cedric menguraikan, bahwa olahraga mampu membebaskan depresi ringan,
mengangkat suasana hati dan membantu seseorang untuk berlaku tenang. Penelitian pada
akhir 2004 yang menggunakan metode survey itu menunjukkan bahwa sebanyak 45% orang
Amerika mengatakan dengan berolahraga ternyata mampu mengurangi beban stres.
"Olahraga dapat mengurangi ketegangan emosional yang disebabkan oleh beban kerja yang
menumpuk, rasa cemas dan letih. Olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga ringan seperti
senam, joging atau sekadar berjalan kaki di udara terbuka. Cara tersebut akan membuat
tubuh menjadui segar, " lanjut Cedric.

Meski olahraga hingga berkeringat bisa mengurangi risiko terserang penyakit, tapi tetap harus
dilakukan secara seimbang. Sebab, terlalu banyak berolahraga juga bisa melemahkan sistem
kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan, jika berolahraga terlalu berlebihan,maka menyebabkan
sel-sel pembasmi penyakit akan kelelahan pula dan harus berisitirahat selama 6-24 jam
sebelum mampu aktif kembali. Bila selama 6-24 jam ada bibit penyakit yang menyerang
tubuh, risiko dimasuki penyakit akan lebih besar.
Untuk mengetahui olahraga yang mampu meredakan stres dr. Cedric menganjurkan tiga jenis
olahraga yaitu:
1. Aerobik.
Cukup dilakukan 30 menit saja secara rutin sebanyak 5 atau 7 kali selama seminggu. Aerobik
mampu memberikan dampak baik untuk aktifitas keseharian seseorang seperti memilik
perasaan positif dalam menjalani aktifitas kerja sehari penuh, tanpa harus tertekan dengan
beban yang akan menimbulkan stres.
2. Yoga
Dalam olahrga ini seseorang lebih ditekankan kepada keselarasan antara olahraga untuk fisik
dan fokus pikiran. Studi terbaru menunjukkan bahwa ketika otot besar digunakan secara
berulang-ulang untuk berkontraksi lalu diistirahatkan, sistem neurotransmiter dalam otak
akan menerima suatu sinyal yang akan memerintah tubuh anda untuk merasakan lebih santai.
3. Olahraga yang bersifat rekreasi
Mainlah tenis, bulutangkis, bola voli atau sepakbola karena jenis olahraga itu selain tidak
menggunakan tenaga terlalu berat, tapi juga tidak merangsang naiknya andrenalin atau
hormon lain yang akan menyebabkan stres.
Setelah melakukan olahraga tersebut,secara klinis dapat terukur bahwa dengan rendahnya
hormon adrenalin mengakibatkan penurunan suatu tungkah laku hiperaktif dan gelisah. Agar
lebih efektif, sebaiknya jangan melakukan olahraga dekat dengan ruang lingkup kantor. Meski
kantor anda memiliki fasilitas olahraga, kadang saat anda berolahraga di kantor, anda akan
bertemu dengan rekan kerja, maka anda dimungkinkan masih terpikir kembali permasalahan
pekerjaan di kantor.

Berolahragalah di luar kantor, karena tempat yang terbaik untuk menghilangkan stres dari
berbagai persoalan adalah di luar kantor. Selain itu, yang jug perlu diperhatikan adalah nutrisi
anda. Komsumsilah secara berimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Komponen
tersebut dapat berkontribusi besar terhadap perkembangan massa otot karena karbohidrat
adalah sumber energi/tenaga untuk melakukan berbagai aktifitas atau latihan. Sedangkan
protein bertugas membangun kembali jaringan-jaringan dalam tubuh seperti otot yang rusak
diakrenakan aktifitas atau latihan. Dan lemak mengambil peran dalam pendistribusian gizi di
dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar