Powered By Blogger

Jumat, 17 Juni 2011

fakta mengejutkan tentang orgasme


Orang yang sudah mati bisa orgasme? Orgasme bisa menyembuhkan cegukan? Inilah beberapa fakta tentang orgasme yang dipaparkan oleh Mary Roach dalam bukunya STIFF, SPOOK AND BONK . Inilah beberapa fakta yang sangat mengejutkan tentang orgasme:
1. Bayi dalam rahim bisa orgasme . Beberapa dokter mendapati bayi dalam rahim juga melakukan masturbasi. Hal ini tampak dari gambar ultrasound yang menunjukkan bahwa seorang bayi menjangkau area tubuh di mana penis mereka akan tumbuh dan gerakan tangan mungil mereka serupa dengan gerakan masturbasi pada umumnya.

2. Orgasme tanpa menyentuh alat kelamin. Beberapa orang dilaporkan mampu berorgasme walau tidak menyentuh alat genital mereka sama sekali. Ada yang mampu mencapai orgasme saat menyikat gigi atau sekedar menarik nafas belaka. Meski rute paling mudah untuk mencapai orgasme adalah melalui rangsangan terhadap alat genital, namun hal unik tersebut hanya terjadi karena perbedaan susunan saraf masing-masing orang saja.

3. Orang mati juga bisa berorgasme. Jika saraf pusat tempat orgasme timbul dirangsang maka tidak ada hal yang bisa mencegah orang yang sudah mati sekalipun untuk mencapai klimaks. Mereka mungkin hanya tak bisa merasakannya lagi.

4. Orgasme bisa menyembuhkan cegukan. Memang fakta satu ini tak terlalu mengejutkan, namun seorang pria yang menderita cegukan tak tersembuhkan bisa sembuh dengan cepat saat ia mencapai klimaks ketika berhubungan dengan istrinya.

5. Orgasme bisa menyebabkan nafas bau. Para dokter mendapati bahwa aroma kurang sedap akan muncul pada area lidah wanita sekitar sejam setelah mereka berhubungan. Jadi, coba sembunyikan permen mint di bawah bantal bila perlu agar aksi tak berhenti karena nafas tak sedap.

6. Orgasme tidak membantu pembuahan. Ada sebuah teori yang terkenal dalam dunia medis sejak ratusan tahun silam bahwa kontraksi yang terjadi pada area Mrs.V bisa membantu ‘menyedot’ masuknya sperma ke dalam serviks. Namun penelitian yang diadakan tim dari Masters and Johnson (1950) membuktikan bahwa teori tersebut sama sekali tak terbukti kebenarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar